Indonesia untuk pertama kalinya menetapkan Hari Desa Nasional yang dirayakan setiap tanggal 15 Januari. Penetapan ini dituangkan dalam Keputusan Presiden No. 23 Tahun 2024 sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi desa bagi pembangunan bangsa. Subang, Jawa Barat, dipercaya menjadi tuan rumah perayaan perdana yang akan diselenggarakan pada 15 Januari 2025. Hari Desa Nasional bertujuan untuk memperkuat identitas desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, budaya, dan ketahanan nasional. Kini, lebih dari 74.000 desa di seluruh Indonesia memiliki hari penghargaan nasional yang diakui secara resmi.

Penetapan Hari Desa Nasional ini tercantum dalam Keppres No. 23 Tahun 2024, yang menekankan pentingnya peran desa dalam pembangunan bangsa. Subang menjadi tuan rumah perdana peringatan tersebut, menandai peran strategis desa dalam pembangunan nasional. Rangkaian kegiatan Hari Desa Nasional 2025 akan diisi dengan berbagai acara seperti diskusi, lomba, permainan tradisional desa, pagelaran seni budaya, ekspo Bumdes, gerakan ketahanan pangan, rawutan desa, ngariung bersama warga, hingga pagelaran wayang golek. Pada acara puncak, akan diluncurkan Festival Bangun Desa Bangun Indonesia, buku panduan lomba, buku panduan pemuda pelopor desa, serta gerakan ketahanan pangan melalui penanaman padi dan jagung.

Hari Desa Nasional bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan tonggak penting dalam sejarah pembangunan Indonesia. Penetapannya menjadi simbol pengakuan negara terhadap peran vital desa sebagai fondasi ekonomi, budaya, dan pendidikan. Dengan adanya peringatan ini, pemerintah mendorong transformasi desa menjadi pusat pertumbuhan dan inovasi. Ini menjadi momentum untuk memperkuat identitas lokal, melestarikan budaya, serta memberdayakan masyarakat agar berdaulat atas tanah dan sumber dayanya sendiri. Melalui peringatan Hari Desa Nasional, diharapkan desa dapat semakin mandiri, berperan aktif dalam pembangunan, mengembangkan inovasi lokal, serta menjaga kelestarian budaya sebagai warisan bangsa.